Kapling Gue

(Revised)

Awalnya gw di ajak confrence di YM sama temen-temen milis Hypnosis salah satunya ketemulah sama Pak Titus. Gw sama pak Titus ngobrol panjang tentang kegiatan masing-masing setelah liat blog gw beberapa kali beliaunya menanyakan bagaimana metode gw  untuk bisa membaca pikiran. terus terang gw belom siap untuk ngajarin hal ini... jadi gw ga bisa cerita banyak maafken saya ya pak... beliaunya akirnya menceritakan bahwa dia pernah ketemu sama anak jakarta yang bisa juga baca fikiran namanya vincent liong!

Gw langsung inget sama acara Kick Andy yang pernah ngundang anak indigo. Salah satunya tamunya waktu itu ada anak indigo yang sedang mengembangkan ilmu barunya kompatiologi Namanya Vincent Liong. Ternyata Vincent yang di maksud Pak Titus adalah vincent yang di kick andy. Dan malam itu juga gw dikenalin ke Vincent. Gitu kira-kira awal mula gw kenal sama Vincent.

Gw selalu penasaran sama hal-hal seperti ini tertarik sama orang yang mengatakan dia memiliki kemamuan lebih bisa melihat masa lalu, masa depan, menebak apa yang ada di fikiran orang mencari barang hilang, menggerakkan benda tanpa menyentuh dan lain sebagainya. Karena gw akhir-akhir ini juga sering melakukan hal itu untuk menghibur orang.

Alasan ini yang mendorong gw untuk ngobrol lebih jauh dengan Vincent liong. Karena menurut yang gw denger dia hebat, sampai punya pengikut yang katanya berjumlah ratusan orang dan banyak menimbulkan kontrofersi di kalangan akademisi bersinggungan dengan ilmu kompatiologinya.

Sebernya gw pengen ketemu bukan untuk membicarakan kompatiologinya, kurang tertarik udah lama vincent ngirim ebook tentang hal ini tapi gw belom sempet baca sampe sekarang. Gw lebih lebih pengen  memenuhi keingin tahuan gw kaya gimana sih orang yang  mempunyai kemampuan lebih itu di kehidupan sehari-Hari.

Rabu siang gw kebetulan ada janji sama teman gw dari Bandung untuk ketemuan di Senayan... karena rumah Vincent liong di daerah permata hijau jadi gw sekalian mampir ke sana.

Singkatnya gw nyampe rumahnya jam 4 sore. "Gw sikat gigi dulu" kata vincent, rupanya dia habis begadang semaleman jadinya tidur seharian sampe gua dateng. Gw nunggu nggak berapa lama di teras rumahnya yang banyak anjing itu. Sebelum kesini gw udah teleponan dulu sama dia dan gw memang mengkondisikan datang ketemuan bukan sebagai orang yang pengen di dekon (istilah kompatiologi untuk menamai sesi terapinya- CMIIW!). Dan juga bukan sebagai orang yang pengen nanya-nanya tentang dia dan kompatiologinya. Gw datang netral aja  pengen kenal dan pengen nambah temen baru ....pengen tau juga gimana sih sebenernya anak indogo dsb walopun akhirnya obrolannya nyerempet juga k kompatiologi. Kita sempet juga ngobrolin beberapa topik yg umum dari mulai ngomongin milis, ngomongin film,buku, ngomongin acara kick andy sempet juga ngomongin iklan.

 "Eh lo beneran indigo nggak sih?"  itu kayanya salah satu pertanyaan pertama gua setelah basa basi beberapa jenak. Dan jawaban dia "indigo tuh apa sih.... lo juga bisa jadi indigo asal lo bisa meditasi trus di foto lo juga bisa jadi indigo" kata vincent sambil senyam-senyum. Berangkat dari situ gw nangkep bahwa dia sendiri sebenernya nggak suka dengan eksploitasi keindigoannya dia pengen dianggap orang biasa aja. Lebih jauh dia juga cerita  kesian kalo liat anak yang memiliki ciri2 indigo terus mendapat cap sebagai orang aneh dan sedihnya, anak yang gak tau apa-apa "dipaksa" untuk tampil sakti.

Menyikapi hal itu seperti yg di katakan Vincent di Kick Andy dia bukannya memposisikan diri sebagai manusia biasa dia malah pengen mengajak orang sebanyak-banyaknya untuk rame-rame jadi indigo "biar nggak aneh sendiri" katanya. Dari sinilah  lahirnya ilmu kompatiologi itu, ada latar belakang laennya tapi itu yg paling gw inget.

Dari obrolan sore itu gw punya pengertian sementara bahwa Kompatiologi adalah ilmu untuk menguraikan unsur yang ada dalam diri manusia dan menyusun kembali dalam bentuk yang lain. Dengan tujuan agar orang yang di dekon memiliki kualitas hidup yang lebih baik yang mereka inginkan. Namun sayang -vincent juga sebenarnya menyayangkan- ada orang-orang yang lebih senang dan terlalu menikmati sisi kleniknya dan metafisiknya ketika belajar kompatiologi ini. Ada sebagian "murid" vincent yang setelah di dekon mengatakan bahwa dia merasa jadi sakti  bisa merasakan aura dan melihat hal-hal gaib. Gw pribadi sih nggak begitu percaya yang gini-ginian.

hmmmm gw jadi tergelitik untuk mencoba main kaya gituan juga tapi versi gua :) .... gw minta Vincent untuk ngambil pulpen. Dan gua minta dia menulis sesuatu yang maknanya jelas di selembar kerta tanpa gw lihat. Dan beberapa saat kemudian gw pun bisa menggambar dan mendefinisikan persis apa yang dia gambar.



Habis itu Vincent mencoba menguraikan pa yang gw lakukan  "mungkin karena elo udah mencuri tau dari pembicaraan sebelumnya kalo gw pasti nggambar ini"gitu kira-kira analisanyanya. gw mengiyakan saja.... dan ketika diskusi sudah mulai menjurus ke gimana persisnya cara gw baca pikiran ini jawaban gw find it, Force it dan Fake it  -gw belajar hal ini dari Denny darko-. Kalo pengen jadi mentalist yang bisa baca masa depan, masa lalu atau baca fikiran orang, harus bisa menemukan data, memaksakan data, atau memanipulasi data akan hal yang akan diketahui.

 Habis itu Gantian Vincent yang mencoba 'membaca' gua. Dia baca kondisi gua selama kita ngobrol. Dan tak lupa Vincent pun meminta hal sayang sama, gw diminta untuk membaca dan menganalisa dia, gw coba jawab semampunya....
sampe magrib kita ngobrol dan karena udah mulai gerimis gw pamit pulang sebelum pamit gw sempet foto2 sebentar. Foto bareng Master Kompatiologi yang bikin heboh itu.

salam

Alhamdulillah gw bersyukur dikasi kesemaptan untuk bisa jalan-jalan akhir-akhir ini. Sebenernya banyak yang nggak diniatin juga buat jalan-jalan ada yang karena kerjaan kantor ada yang karena dapet job sulap nah yang terakhir ini mungkin yang agak gw niatin gw lagi seneng-senengnya motret lumayanlah sekalian belajar dapetin gambar bagus, makanya tiap ada tawaran jalan jalan gw jarang banget nolaknya ☺



Seperti trip kali ini, gw lagi pengen banget motret nyobain lensa baru, baru pinjem maksudnya. Pas gw lagi nyari temen buat jalan-jalan tiba-tiba dapet SMS dari Maria, bahwa Lintas Wisata tanggal 4-6 april  akan mengadakan trip ke Pangandaran di mana di dalam acaranya kita akan jalan jalan ke Green Canyon, batu karas, pasar ikan dan lain sebagainya. Tawaran yang sulit untuk ditolak tentunya.

Berarti sudah dua kali ini gw ikut trip bareng Lintas Wisata, yang pertama dulu ke Ciwidey. Lintas wisata ini semacam EO yang mengorgansir orang-orang yang punya hobi jalan-jalan. Mereka menyebar kabar lewat mulut ke mulut dan juga milis.

Istimewana EO nya ini cuma dua orang sepasang kekasih yang bentar lagi mau merit yaitu Maria dan Agung –jangan lupa undangannya ya- ada satu lagi di Bantu Domi tapi trip kali ini dia gak ikut. Salut sama Maria dan Agung dengan telaten, sabar dan profesionalisme yang tinggi mereka berdua berusaha untuk dapat membuat semua peserta merasakan kepuasan berjalan-jalan dengan biaya yang relatif terjangkau. Hebat lah pokoknya Lintas Wisata.

Peserta kali ini lumayan banyak ada yang jalan bareng temen satu kantornya ada juga yang bareng keluarga ada yang sendiri kaya gw hehe. Peserta paling banyak pada trip kali ini adalah rombongan dari kantor BP Migas ada 17 orang mereka lagi merayakan temannya yang pindah divisi, pindah kok dirayain ya kesannya seneng gitu kalo ada yang pindah hehe nggak ding mungkin mereka seneng karena temannya berhasil mendapatkan apa yang dicita-citakan di tempat barunya nanti. Trus ada dua keluarga yang juga ikut dalam rombongan kita. Total kita ada 36 orang.

Rencananya nanti kita akan menghabiskan 2 hari 1 malam di sana. Kita berangkat Jumat malam jam 10 sampai di pangandaran sabtu pagi, rencana nya kita akan ke beberapa Obyek Wisata Pangandaran yaitu Green Canyon, Batu Karas, Cagar Alam Pangandaran, Taman Laut Pangandaran, dan Pasar Ikan Pangandaran. Tapi sayangnya ada beberapa tempat yg ga bisa kita datengin karena kondisi tidak memungkinkan.



sampai Pangandaran sekitar jam enam pagi rencana awal kita akan melihat matahari terbit, tapi karena udah kesiangan dan cuaca sedikit mendung akhirnya kita ke hotel aja dulu sarapan, baru kemudian siap-siap untuk jalan-jalan ke Green Canyon.

Green Canyon

Berangkat dari hotel jam 11. Green Canyon sudah sering sih denger, dan beberapa kali juga liat liputannya di tivi-tivi yang lagi demen bikin acara jalan-jalan wisata gitu semenjak kesuksesan Riyani Djangkaru bawain acara jejak petualang. Hidup Riyani! Kok sekarang kamu ndut gitu sih jarang olah raga ya? Mentang-mentang udah jadi ibu..

Ehm..Untuk ke Green Canyon kita harus melewati sungai dulu naik perahu. Begitu kita sampai di sungainya sempet bete kerena hujan wah bisa angus impian liat Green Canyon. Namun ternyata Tuhan masih bersama kita hujannya nggak begitu lama berhenti. Dan langit kembali cerah. Akibat hujan itu sungai yang tadinya hijau dan jernih sekarang jadi coklat karena rembesan tanah dari kanan kiri sungai. Ga papa lah yang penting bisa liat Green Canyon yang sering dibicarain orang itu walopun kali ini brown bukan green lagi.



Subhanallah keren banget. Begitu kita nyampe lokasinya. Berasa lagi jalan-jalan bareng Frodo yang mau nylametin umat manusia dengan menghancurkan cincin terkutuk itu. Kita masuk ke semacam goa dimana sungai mengalir di bawahnya dan karena keterjalannya perahu tidak bisa lewat jadi kita berenang untuk melihat goa lebih dalem lagi. Di situ ada hujan abadi yang tetep kaya hujan walopun diluar terang. Sayang karena harus berenang jadi kamera nggak bisa di bawa-bawa. Pokoknya trip berikutnya harus siap-siap bawa tempat kamera yang anti air biar lebih bebas bergerak.

Kita berenang dan loncat-loncat dari atas tebing kaya Tarzan yang sering ga ada kerjaan selain becanda-becanda sama monyet dan pacaran sama Jane tapi kali ini trip kita nggak ada monyetnya cuma ada satu rombongan bule yang sepertinya seneng banget liat tempat seperti ini bisa jadi dia inget Frodo juga sama kaya gw.











Batu Karas

Habis dari Green Canyon kita ke Batu Karas tempatnya keren juga , disini banyak anak-anak yang main papan seluncur. Di musim-musim tertentu tempat ini sering di jadikan tempat ngumpul orang-orang yang suka olah raga surfing.

Kali ini ombak ga begitu gede jadi yang surfing ga begitu banyak paling anak-anak yang lagi main di ombak-ombak yang ga begitu gede itu. Nggak lama kita di sana karena udah kesorean dan karena kesorean itu pula kita nggak jadi liat mata hari terbenam.





Malem nanti rencananya kita mau ada organ tunggal dan ada penyanyi dangdutnya. Gw di kasi tau Agung kalo gw dipersilakan untuk ngisi acara main sulap hehe gak akan pernah gw tolak kalo yang satu ini. Kalo gw bawa peralatan lengkap dan penonton nggak bosen semalam suntuk juga gw jabanin ☺.

Ternyata orgennya nggak tunggal-tunggal amat kerena tukang organnya dateng bareng satu tukang kendang yang siap menambah sentuhan khas dangdut di setiap ref lagu… apapun lagunya mau pop rock atau apapun selalu mejadi dangdut ketika mencapai ref.





Dan Tak lupa pemain organ tunggal setelah menyanyikan satu lagu berbahasa sunda yang rada mellow dengan wajah tulus memohon pada kita untuk mendoakan supaya setelah sunami pangandaran akan bisa kembali bangkit dari keterpurukan dari nada bicaranya sepertinya dia sangat terpukul dengan peristiwa tsunami yang katanya ombak di pantai bisa mencapai 6 meter. Mungkin Pemain organ tunggal ini mengalami trauma atau kejadian yang memilukan. Mudah-mudahan semua yang ditinggalkan oleh tsunami bisa tetep bertahan dan bangkit kembali seperti dulu atau mungkiin bahkan lebih baik dari dulu Amin.



Jam sepuluhan pertunjukan bubar, ada yang jalan-jalan ke pantai ada yang nongkrong, ada yang tidur. Setelah Nongkrong ngobrol 2 Gw memilih tidur , cape juga soalnya semalem perjalanan naik bus 6 jam dari Jakarta langsung dihajar jalan-jalan dan berenang di Green Canyon. Gw dapet sekamar sama 2 karyawan bank permata Jeffry dan Benyamin mereka berdua malah manggil tukang pijit segala saking pegal-pegalnya.

Pagi-pagi gw bangun kamar udah kosong ternyata si jefri dan Benyamin lagi jalan-jalan sama temen satu kantornya. Gw mandi untuk siap-siap jalan-jalan lagi. Pas lagi mandi gw denger kabar kalo Jefrry kecelakaan. Walah ada apa nih.

Ternyata Jeffry dan teman-temannya pagi itu nyewa ATP sebenernya ATV tapi karena orang sunda ditulisnya ”menyewakan ATP”. Jeffry jalan-jalan muter-muter hotel naik ATP dan nggak tau gimana persisnya dia jatuh dengen kondisi kaki kiri patah. Wah kok bisa begitu ya. Semua cepat tanggap nggak lama datang ambulans yang membawa jeffri ke RS terdekat untuk di gips kaki yang patahnya untuk kemudian langsung dibawa k Jakarta. Mudah-mudahan cepat sembuh ya Jef.





Hari mnggu pagi kita ke Cagar Alam Pangandaran dan ke taman laut pangandaran. Di cagar alam pangandaran kita jalan nyusurin hutan kecil. Nggak seperti waktu di Green Canyon tempat ini nggak begitu membuat gw terperangah. Bagus sih tapi Green Canyon still the best. Kita masuk ke goa lagi, dan ketemu dengan keluarga kecil landak yang lagi nyante di salah satu sudut goa. Dan selama perjalanan di goa bayak mas-mas yang dengan baik hati meminjamkan senter...baik hati? tunggu dulu nanti pas nyampe luar baru deh ketauan belangnya mereka bukan minjemin tapi nyewain dasar... gimana pariwisata mau maju kalo gini caranya.









Di hutan ada juga kijang trus paling banyak monyetnya seperti lazimnya tempat yang banyak monyetnya pasti banyak pantangannya kalo di Bali kita sebaiknya jangan bawa kacamata atau barang-barang yang blink-blink, kali ini larangannya kita ga boleh bawa kantong kresek karena kalo bawa niscaya akan di krubutin monyet-monyet yang kadang suka agrasif itu..







Di hutan itu ada mata air ,Rengganis namanya katanya dulu ada putri cantik yang di kejar penjahat dan ngumpet serta tinggal disitu. Dan kabarnya barang siapa yang cuci muka disitu jadi awet muda. Gw jadi ngeri soalnya disitu ada tiga anak kecil yang lagi mandi apa ortu mereka nggak takut ya nanti anak-anaknya bisa terjebak di tubuh anak kecil padahal umurnya makin tua.





Kayanya dulu daerah jadi empat pertahanan waktu perang soalnya banyak dijumpai bunker-bunker buatan jepang gitu mungkin kaya di film letter from iwojima gitu kali suasana waktu perang di daerah sini. Seru. Sayang ga terawatt bahkan ada yang sudah ga keliatan lagi bentuknya.



Ujung dari hutan itu ternyata adalah pantai kita harus naik perahu kalo mau pulang lagi ke hotel. Pantainya cukup indah dan tempat itu ternyata merupakan taman laut Pangandaran. Karena judulnya taman laut maka nggak afdol rasanya kalo nggak menikmati keindahannya jadi pas lagi naik perahu gw nyebur aja pengennya sih nyelem liat dasar laut gitu tapi ternyata susah, nimbul melulu bawaannya, ya udah akhirnya berenang-berenang aja. Airnya jernih dasarnya aja sampai keliatan. Puas rasanya.



Perahu melanjutkan perjalanan ke pantai untuk kemudian ke Hotel rencananya sih kita mau ke tempat pelelangan ikan tapi kayanya nggak jadi karena ngejar waktu kita harus balik ke Jakarta secepatnya supaya nggak terlalu larut sampai di Jakarta. Mengingat disitu kan pesertanya orang kantor yang harus kerja esoknya apalagi ada anak kecil Hans Alexander putranya keluarga Pak petrus yang selalu paling depan kalo gw lagi maen sulap hehe. Kesian dia besok harus sekolah nanti malah ngantuk.



Udah deh, kita balik sekitar jam 3 an ke Jakarta dan sempet mampir sebentar di tasik buat beli oleh oleh dan mampir makan malem habis itu langsung tancap ke Jakarta. Sampai Jakarta tepat jam 12 malam. Gw turun di cawang nunggu taxi sambil nemenin Nini yang mau di jemput sama sepupunya.

Bulan Mei nanti mau ke Bromo InsyaAllah gw ikut lagi ah.

(2005)

Baru-baru ini gw dapet email judulnya love is blind isinya tentang cewe yang cakep banget punya pacar cowo yang kalo di bukunya benny dan Mice yang judulnya 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Jakarta adalah type mas-mas mangga dua (ini menurut bukunya Benny & Mice lho). Gw juga sering denger orang nanyain.... kalo lagi jalan jalan di keramaian kenapa sering lihat cewe cantik yang cowonya jelek. Bahkan bukan cuma sekali gw denger pertanyaan atau pernyataan sejenis itu

Mungkin kisah ini bisa jadi jawabannya.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Dulu Di Indonesia ada raja bijaksana yang memiliki putri semata wayang yang cantik jelita kalo hidup di jaman sekarang mungkin dia udah ditawarin jadi pemain sinetron walopun kemungkinan besar dia nggak begitu berminat. Wajahnya mirip bintang-bintang iklan dari Thailand yang biasa digunakan untuk produk kecantikan.

Suatu hari sang raja mulai resah karena sang Putri belum juga memutuskan untuk menikah. Padahal sudah banyak pria-pria bangsawan yang melamarnya tidak sedikit diantaranya berasal dari keturunan darah biru. “Nanti Ayah, akan tiba saat saya memutuskan untuk menikah dengan orang yang saya cintai” demikian jawaban yang selalu diberikan setiap ayahnya bertanya. 

Udah bikin sayang kalo ga di pajang...pelan-pelan, satu-satu di upload karya-karyanya...mariii