...

Friday, November 30, 2007

aDbracadabra .01



“karena terlalu banyak persoalan adakalanya manusia lebih suka dibohongi, apa salahnya kali ini kebohongan itu disajikan dengan cara yang lebih menghibur”
-MUHAMMAD LUQMAN BAEHAQI-

Secara nggak sengaja tahun 2005 “dipaksa” untuk mempelajari sulap. Setelah sekian lama berkutat dengan creative brief dan kerjaan-kerjaan tetek bengek urusan iklan lumayan juga nih ada variasi karena nemu mainan baru.



Kalo diitung sekarang tahun 2007 akhir berarti sudah 2 tahun lebih belajar sulap secara serius. Bukan waktu yang lama memang untuk dikatakan sudah mendalami sulap untuk menjadi Art Drector aja harus kuliah 4.5 tahun (Untuk beberapa orang mungkin ada yang bisa menyelesaikan lebih cepat.)

Dalam waktu 2 tahun itu banyak banget menjumpai tulisan-tulisan, lecture-lecture, temen-temen, komunitas ataupun orang-orang yang professional menggeluti sulap atau sekedar hobi sulap bahkan juga menjumpai pembuat alat sulap. Dan sempat pula beberapa kali merasakan manggung ditonton banyak orang.

Dari apa yang saya ketahui ternyata banyak pengertian tentang sulap tapi salah satunya, sulap adalah suatu kejadian yang biasanya ajaib atau aneh yang tidak atau belum diketahui bagaimana proses terjadinya. Waktu kecil kakak saya bisa melepas jempol tangan kiri dengan mudah dan saya takjub waktu itu berkali-kali kakak saya mendemonstrasikan “sulap pertama” tersebut saya selalu takjub dan merasa heran. Sampai saat itu apa yang dilakukan kakak saya masih bisa disebut sulap. Sampai suatu saat kakak saya memberitahukan bahwa yang sebenarnya dilepas bukan jempol tangan kiri tapi jempol tangan kanan yang diatur sedemikian rupa sehingga seolah-olah adalah jempol tangan kanan. Begitu saya mengetahui rahasia dibalik jempol yang lepas tersebut saya ssudah tidak menganggap itu sulap lagi. Untuk itu ada kode etik terbesar yang harus deipegang oleh pesulap yang sepertinya ringan namun berat untuk dijalankan yaitu “Jangan pernah membongkar satu trik sulap pun.”

Yang unik ternyata banyak kemiripan yang ditemui waktu bermain sulap dan bikin iklan -walaupun ini kayanya emang di sambung-sambungin :o) - iklan adalah pekerjaan menyulap pikiran orang dari tidak mau sampai mau membeli produk yang kita iklankan.

Iklan memberitahukan kepada masyarakat akan suatu produk dengan segala keajaiban dan keampuhannya. Semakin orang percaya akan keampuhan dan keajaiban yang ditimbulkan oleh produk dan akhirnya tergerak untuk membeli produk tersebut maka semakin berhasillah iklan yang kita buat.

Sulap pun demikian semakin orang percaya kesaktian kita semakin orang percaya bahwa kita mampu menciptakan keajaiban-keajaiban semakin berhasil kita sebagai pesulap.dan

Saya jadi inget dulu waktu masih kecil sering bermain di pasar karena kebetulan rumah kami berdekatn dengan terminal dan pasar. Dan sering sekali saya melihat pertunjukan sulap yang digunakan oleh para penjual obat.
Ada dua cara yang digunakan oleh penjual obat itu
Pertama Sulap digunakan sebagai penarik perhatian penjual obat menampilkan pertunjukan sulap dan kemudian massapun terkumpul. Kalo kira2kira penonton sudah banyak maka mulailah dia mengeluarkan produk untuk ditawarkan dan produknya tidak ada hubungannya samas ekali dengan sulap seperti lem super, obat encok, atau cairan pemutih gigi.

Kedua Sulap digunakan untuk mengemas produk yang dia jual sehingga terlihat benar-benar nyata khasiatnya. Misalnya yang paling saya ingat adalah ada pejual yang menawarkan produk kapsul Obat penyakit ginjal maka dia mengambil batu kerikil meletakkan didalam gelas yang berisi air teh kemudian obat di masukkan ke dalam gelas tersebut. Perlahan-lahan batu mulai pecah dan akhirnya larut bersama air teh. Disini penjual obat mempertunjukkan sulap untuk mengelabuhi penonton padahal kalo dipikir batu aja bisa remuk apalagi lidah, gigi, usus dan lambung kita….hiii

Kedua kasus tadi sama-sama mempergunakan sulap untuk berjualan namun cara yang pertama terasa lebih “jujur” daripada cara yang kedua.
Tapi sayangnya sering kali pekerja iklan harus berada pada kondisi yang kedua. Kita diminta untuk menerangkan keampuhan suatu produk dengan berlebih-lebihan atau mengarang cerita yang begitu dahsyat akan suatu produk.


No comments: