
Hari Minggu , tanggal 2 sember kemaren di Sasana Budaya Ganesa diselenggarakan acara Bandung Magic Competition yang merupakan rangkaian dari acara Kompas gramedia book fair sekaligus peluncuran buku terbarunya Deddy corbuzier ‘Book of Magic’
Gw nyesel bertubi-tubi. Pertama karena nggak bisa ikutan kompetisi karena acaranya di mulai dari hari jumat dan sabtu. Kedua karena gak bisa nonton acara ini dari awal yaitu babak penyisihan. Ketiga karena gak bawa batre kamera cadangan jadi gak bisa motret2 sampe akhir acara. (Kalo ada yg punya foto-foto lengkap share dunk :O) )
Acara yang di selenggarakan di Sabuga ini meriah banget penontonnya sangat antusias dan juga para peserta tampil secara maksimal, namanya juga final. Peserta yang masuk final pada hari itu total ada 14 orang yang terbagi dalam dua kategori yaitu 7 orang pesulap parlor (pesulap yang bermain di panggung kecil dengan penontong terbatas, kurang dari 500 orang) dan 7 orang pesulap jarak dekat (pesulap dengan penonton mengelilingi pesulap dan pesulap dapat berinteraksi langsung dengan penonton). Sementara jurinya ada 4 orang: yang pertama tentu saja Deddy corbuzier mentalist Indonesia sekaligus penyu sun buku Book of Magic, Ivan Christian praktisi sekaligus pengusaha sulap dari bandug, Bapak Haji Taufik ketua Komunitas Sulap Bandung dan bapak deny dari pihak Gramedia.
Baik peserta dalam kategori sulap panggung maupun jarak dekat semuanya tampil keren-keren menurut gua. Baru kali ini liat kompetisi sulap langsung dan menyeluruh maksudnya bisa liat kompetisi sampai bisa masuk backstage liat persiapan-persiapan peserta dari belakang panggung. Liat nervousnya, liat pengarahan dari para suhu mereke, liat alat-alat disusun, liat orang ngepas2 kostum macem-macem lah…
Pas dibelakang panggung sempet ketemu pesulap yang sering muncul di tivi tahun 90-an (atau 80-an gw luppa) Dui Montero kali ini ternyata dia datang bukan untuk ikut kompetisi tapi sudah menjadi guru, mendampingi murid-muridnya yang malem itu ukut kompetisi dan dua diantaranya amsuk final malem itu.

The orang Gila, me and dui, Deddy corbuzier, crowd
Malam itu beberapa pesulap memainkan beragam trick dengan sentuhan yang berbeda walopun ada yang menampilkan trick-trick yang mirip, sampe bingung ngingetnya ada berapa orang yang main matrix malem itu (matrix adalah salah satu trick sulap menggunakan coin dan kartu-correct me if I m wrong beybeh-). Abu marlo menampilkan trick trick think deck dengan lancar walopu sempat terganggu dengan sound system yang timbul tenggelam namun gangguan ini nggak mampu menghilangkan karisma Abu yang malem itu memain kan trik dengan mulus dan cukup membuat penonton dan para juri puas. Kemudian ada pasangan pesulap Dino dan Boris tampil dengan kemasan comedy magic, meskipun ada sedikit kekurangan yang sempat diungkapkan oleh deddy corbuzier atas pertunjukan mereka mengenai etika dan kesopanan namun mereka cukup sukses menampilkan “kloningan “ demian adithia. Kemudian yang cukup menghebohkan adalah pak Mahmud yang malam itu tampil all out sebagai orang gila. Pak budi haha juga patut diacungi jempol dengan kemampuan suara perutnya.
Selain pera peserta kompetisi ada juga pesulap yang malem itu tampil mengisi acara, dua peseulap wanita yang menampilkan sulap manipulasi dan satu orang mentalist mereka tampil tanpa dinilai.
Denny Darko, salah satu magician yang tampil untuk show malam itu menampilkan pertunjukan luar biasa. Pada awalnya dia sempat dibatalkan jadwalnya untuk show malam itu karena dirasa pengisi acaranya sudah cukup, namun panitia tiba-tiba merubah jadwal sehingga denny harus tampil. Walaupun sempat tegang dang terlihat kaget malam itu Denny benar-benar berhasil menunjukan kualitasnya sebagai performer sekaligus entertainer yang menjadi pentolan invicible 999 (salah satu komunitas sulap yang ada di bandung). Penonton begitu antusias karena semua penonton yang tadinya duduk mulai beranjak mendekati bibir panggung ingin menyaksikan pertunjukan yang di tampilkan denny lebih dekat. Dan seluruh penonton larut dalam permainan sehingga beberapa kali terdengar beberapa teriakan ketika Denny memainkan trick russian roulette yang menegangkan itu.
Disamping itu juga ada beberapa selingan lain yang bukan berupa pertunjukan sulap ada band cilik, modern dance dan teater. Lumayan untuk mengisi waktu jeda. Cuma rada kasian yang penampilannya diletakkan setelah pengmuman pemenang karena penonton sudah meninggalkan ruangan sehingga penampilannya hanya disaksikan beberapa panitia doang.
Akhirnya pemenangnya diumumkan…(maaf kalo ada ejaan nama yang salah) Yang mendapat penilaian tertinggi untuk sulap parlor adalah joe sandy yang malam itu menampilkan trick sulap mental Jack or better. Kemudian Budi haha pemain suara perut, dan Stephen yang memainkan manipulasi payung. Untuk pesulap jarak dekat menurut gua mah harusnya yang menang Abu, Abu dan Abu hehe tapi biar rata maka di bagi 3 pak mahmud, the orang gila, Abu ace marlo him self dan ah ini yang ketiga gw lupa namanya kalo ada yang inget tolong di beritahukan saja ga usah malu-malu.

Kloningannya Demian , Abu Marlo, Denny Darko
Secara keseluruhan ini kompetisi sulap ketiga yang pernah gua liat secara langsung bukan dari tivi atau video dan ini adalah kompetisi terbaik dari ketiga kompetisi yang parnah gua liat. Gua bilang terbaik karena permainannya cukup variatif nggak begitu monoton flownya juga enak dan yang pasti venue dan penontonnya sangat-sangat mendukung. Terutama penontonnya antusias hal ini bisa dilihat dari banyaknya tangan yang diacungkan ketika setiap kali para magician membutuhkan sukarelawan sebagai spectator di panggung.
Oia.. nggak lengkap kalo di acaranya Deddy kalo nggak cerita tentang Deddy corbuzier. Hari itu Dedy bersama krunya datang dengan kaos bertuliskan YES I CAN READ YOUR MIND! sebenernya pengen punya kaos itu kalo aja belakangnya nggak ada siluet mukanya Deddy :O) piss!! Dia dateng sebagai juri sekaligus komentator utama dari setiap penampilan peserta. Kalo diliat sebenernya di setting sebegai komentator yang kejam tapi malam itu (nggak tau malem-malem lainnya) kritikan deddy cukup bagus dan nggak hanya sekedar mencemooh terbukti Deddy mendapat tepuk tangan meriah ketika dia menyampaikan kritik tentang kesopanan yang harus dijaga ketika pesulap bermain di hadapan penonton yang terdiri dari berbagai usia.
Dan bukan mentalis namanya kalo nggak bisa baca pikiran. Di sela-sela penjurian dan pemberian komentar Deddy sempat menunjukkan kemampuannya dia menunjuk penonton secara acak. Beberpa penonton mengacingkan tangan dan dedy menunjuk ke salah satu penonton.
Deddy: “Yak kamu….siapa nama kamu?”
Penonton yang di tunjuk: “ Reza”
Deddy: ” Kita tidak saling kenal, bukan?”
Deddy: “ Dan saya berani memberikan uang 2 milyar bagi siapa
saja yang bisa membuktikan kalo saya mengenal anak ini”
Deddy : “Reza berapa umur kamu sekarang”
Penonton yang di tunjuk: “ 16 tahun”
Deddy : “16 tahun… dan saya tahu kamu lahir tanggal 11 maret 1981”
Penonton yang di tunjuk: “ iya bener”
(petikan ini di sadur secara bebas tanpa mengurangi esensinya)
Penonton pun bertepuk tangan dengan meriah dan bertanya-tanya gimana Deddy bisa begitu saja megetahui tanggal lahir orang yang gak di kenal itu. (hehe kalo saya sih tau caranya)
Penonton senang karena mendapat pertunjukan sulap yang begitu banyak dan bagus-bagus. Peserta senang karena bisa tampil disaksikan penonton begitu banyak dan ada Deddy Corbuzier apalagi peserta yang menang. Komunitas Sulap Bandung senang karena sebagai tuan rumah malam itu banyak yang menjadi juara. Panitia senang karena acara berjalan lancar. Dan tentu saja Deddy Corbuzier dan penerbit senang karena buku bagus yang terhitung mahal itu (rp 150 rb) laris manis.
CONGRATS!!!!!
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan saja...