...

Monday, March 17, 2008

Magician Yogya on Sharing

Pernah ke tempat karaoke 3 jam tapi TVnya nggak nyala sama sekali? Gw pernah

Ceritanya gw sama Denny darko habis show di Losari Magelang dan Denny berjanji sama temen-temen magician di yogya untuk ketemuan. Malam Minggu tanggal15 Maret rombongan dari Bandung yang terdiri dari Gw, Hawijk , Denny (magician), Kang Oes ( konsultannya Magician) Jack De lab (pemilik majalah sulap black Jade) ketemuan sama temen-temen dari Yogyakarta, ceritanya kita sharing, berbagi cerita dengan teman-teman sesama pesulap tentang pengalaman kita.

Jam 7 malem kita dijemput di hotel sama temen-temen Yogya ada belasan orang yang dateng rata-rata pada bawa motor. Tadinya sempet kepikiran untuk ngobrol-ngobrol di Hotel aja tapi ternyata yang dateng begitu banyak jadi kita harus nyari tempat lain.

Pertama kita kecafe Sebul yang letaknya nggak jauh dari daerah Balirejo tempat kita menginap. Kata Kang Oes Cafe itu pemiliknya suka sulap juga, menu yg dijual nasi kucing, jagung bakar beseta teman-temannya. Tapi sayang tempatnya terlalu gelap mungkin karena konsepnya pasar rakyat jadi penerangannya pake lilin gitu yang remang-remang cenderun gelap buat pacaran sih oke juga. Tapi buat ngobrol rame-rame kayanya kurang cocok jadi kita memutuskan untuk nyari tempat lain. Smbil nyari tempat lain kita makan dulu lah lumayan makan nasi kucing yang terkenal murah itu..tapi nanti dulu...apa karena konsepnya cafe ya jadi nasi kucingnya satu porsi nyampe 9000...hmmm nggak murah-murah amat ya jadinya.

Sambil makan kita kenal2an sambil maish ngomongin mau kemana jadinya kita malem ini. Entah siapa yg mengusulkan akhirnya kita sepakat untuk melanjutkan obrolan diNAV karaoke. Letaknya juga gak jauh, masih di sekitar situ...sekitar Yogya maksudnya hehe maklum gw buta total tentang Yogya.

Sampailah kita di tempat karaoke. Beberapa menit kita rembugan dulu untuk mnentukan rungan yang mau di pake. Akhirnya kita pake ruangan yang medium karena ruangan yang besar penuh biasa, malem minggu. satu jamnya 120rb an kalo gak salah ruangannya cukup untuk sepuluh orang. jadi rencananya kita patungan untuk bayar nya. Walopun akhirnya semuanya di bayarin sama Mas Fajar..thanks berat bro...you re the best lah and u serve us very very well.

Tiga jam kita di ruangan karaoke tanpa menyalakan Televisi. Mungkin mas-mas karaokenya bingung ini ketempat karaoke kok nggak nyanyi sma sekali hehe. dan karena ruangannya untuk sepuluh orang maka bberapa darikita ada yang melantai. Mendengarkan petuah-petuah dari Denny Darko.
Denny sharing mengenai pengalaman-pengalama shownya dilanjutkan dengan pertanyaan dari setiap orang yang hadir disitu. Kadang gw, Jack delab dan kang Oes juga ikut nambahin kalo jawaban Denny ada yang belum lengkap. 

Pertanyaan dan topik yang dibahas dalam tiga jam itu berfariasi namun sebagian besar mengenai performing. Bagaimana cara menangani Hackler, bagaimana cara menampilkan karakter pada saat manggung dan bagaimana menangani audiens. Semua dijawab dengan baik oleh denny walaupun mungkin karena keterbaasan waktu ada pertanyaan yang tidak terjawab dengan tuntas tapi malem itu wawasan kita terbuka lebih luas mudah-mudahan. Yang pasti buat gw ada pengetahuan dan pandangan baru baru setelah acara sharing malam itu.

Setiap jam ada mas-mas yang nongol di pintu untuk menanyakan apakah kita mau lanjut atau nggak. Dan kayanya mas-mas itu makin lama makin bingung karena ada belasan orang diruang karaoke tapi nggak kedengeran suara musik sama sekali. Setelah ketiga kali mas nongol kita memutuskan untuk pindah tempat disamping beberapa orang sudah harus pulang rasanya bakal kemahalan kalo sampai pagi harus disitu. thanks to Mr. Fajar atas traktiran (ruang) karaokenya...

Sebagian orang yang bertahan memutuskan untuk melanjutkan obrolan di Mc Donald. Tadinya udah ngantuk tapi setelahDenny memulai sharingnya semua seperti dapat energi baru. Berbeda dengan ketika di tempat karaoke kali ini Denny perform beberapa trick untuk kemudian memberitahukan bagaimana cara memainkannya. Gw udah ngantuk berat jadi gak begitu merhatiin apa aja yang di mainin sama denny.


Jam 3 pagi kita baru selesai rencana untuk jalan-jalan menikmati yogya di malam hari terpaksa kita batalkan. Tapi kebayar kok sama acara malem itu. Kita memutuskan untuk langsung pulang ke hotel. Sebelum pulang Mr. Fajar bagi-bagi DVD original sulap buat kita. Dan mengundang kita untuk dateng ke kosannya besok hari minggu untuk sharing lebih mendalam lagi...

[+/-] Selengkapnya...

Kirab Budaya Pakualaman



Kirab Budaya mewarnai peringatan hari ulang tahun atau Pengetan Dalem ke-72 Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Paku Alam IX, Sabtu (15/3). Melalui kegiatan yang bertema "Memperteguh Komitmen untuk Kesejahteraan Budaya Rakyat" ini, Pura Pakualaman bertekad terus menjadi lembaga budaya yang menghubungkan antar generasi, juga pemimpin dengan rakyatnya(Kompas, Minggu, 16 Maret 2008)




[+/-] Selengkapnya...

Losari Coffee Plantation



Wikend ini Invicible 999, duo sulap dari bandung dapet kesempatan show di hadapan para petinggi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Namun Kali ini salah satu anggota invicible 999, Abu Ace Marlo harus menyelesaikan audisi professional magician nya di goldcoast Australia maka Invicible 999 pada kali ini mengajak Don Luc Magno sebagai additional magician . Tadaaaa!





Informasi yang gw dapet sebelumnya dari Denny kita nanti mainnya di Yogyakarta Hadiningrat. Tapi setelah sampai Yogya ternyata masih harus meneruskan perjalanan lagi karena acara diadakan di Losari, Magelang. Dari namanya kedengarannya kaya desa terpencil dan membuat perasaan ragu. Udah bener di Yogya tapi kenpa malah nyari tempat di luar kota yang jarak tempuhnya memakan waktu kurang lebih 1.5 jam dari Yogya. Tapi nanti pas udah nyampai lokasinya baru ketauan kenapa pilih tempat ini….Setiap gw nemu tempat bagus gw pasti membayangkan untuk bisa honeymoon di tempat itu dan sampai saat ini ada 3 tempat yg gw kunjungi dan cocok dijadikan tempat honeymoon, Ubud Chiang Mai dan sekarang nambah 1 lagi yaitu Losari, Magelang. Selain tempat2 laen di Eropa tentunya.

Begitu nyampe lokasinya gw dibuat takjub berkali-kali karena tempatnya megingatkan pada lokasi villa-vila empat peristirahatan jaman Belanda. Pintu gerbangnya bener-bener bangunan Belanda Dan begitu masuk kita melihat perkebunan kopi yang sudah disulap menjadi komplek rumah peristirahatan.

Uniknya semua empat peristirahatan menggunakan arsitektur erumahan Jawa kuno. Yang mmbuat gw kagum setelah kita dapet kamar kita liat seluruh bangunan dari mulai tembok jendela sampai lantai bener2 kaya bangunan jaman dulu. Blakangan gw dikasi tai sama pegawainya bahwa semua bangunan yang ada di sini adalah bedolan dari bangunan asli di beberapa tempat. Jadi bangunan ini di datangkan keseluruhannya dari berbagai tempat. Taermasuk bangunan belanda yang dijadikan esepsionist. Ada beberapa bangunan yang usianya udah lebih dari seratus tahun namun berhasil di rekondisi untuk bisa dihuni kembali. Oleh karena itu semua villa yang ada di lokasi ini semuanya nggak ada yang sama.

Villa-villa ini terpisah di beberapa kapling. Semua tersebar di atas tanah yang luasnya mencapai 22 hektar. Beberapa titik masih ibiarkan menjadi perkebunan dan tempat pengolahan kopi.

Tinggal di tempat itu rasanya seperti dibawa k dunia yang lain dan masa yang lain. Burung-burung masih berkicau nggk brenti-brenti dan kalo malam suara serangga masih terdengar bersahut-sahutan. Sayangnya tempat yang sangat Indonesia ini yang punya bukan orang Indonesia tapi sepasang orang Italia yang sudah tinggal 40 tahun di Indonesia....bersambung































THE TEAM


Souvenier


Farewell


[+/-] Selengkapnya...

Tuesday, March 11, 2008

Highest spot in Thailand

Setelah sehari sebelumnya kita ke Doi Sutep keesokan harinyaa kita mempersiapkan diri untuk pergi ke Doi Intanon. Kebetulan namanya mirip padahal letaknya beda? Doi artinya dataran tinggi atau gunung. Dan doi inthanon merupakan dataran tertinggi di Thailand.



Untuk pergi ke sana kita harus meluangkan waktu seharian penuh. karena perjalanannya ditempuh 3 jam dan disana bakal banyak lokasi yang akan dikunjungi. Sebenernya hari pertama nyampe chiang mai kita sudah merencanakan pergi ke doi intanon bareng sama rombongan bus hotel tapi kita nggak tau kalo berangkatnya jam 8 pagi sementara kita baru bangun aja udah jam 9 belum sarapan dan sebagainya.

besoknya kita nyari trevel agent sendiri dan kayanya harus pakai yang privat kalo ikut rombongan regular kita berangkat jam 8 dan balik lagi jam 5. Berhubung tiket ke Bangkok kita jam 5 dan harus check in jam 4 jadi kita pilih paket private yang jamnya bebas kita sendiri yang nentuin. Kalo yang bareng hotel bayarnya satu orang 1100 baht, kalo rombongan tervel agent 1450 baht sedangkan kalo privat 1800 baht. Ga papalah bayar mahalan dikit soalnya ntar2 belon tentu dalam waktu dekat bisa kesini lagijadi kita bayar 1800 baht= kira-kira 540 ribu rupiah lah kalo 1 bahtnya kita buetin keatas jadi 300.

Kita di jemput jam 8 pagi. gw ada kerjaan dikit yang musti dikirim jadi kita telat dikit berangkatnya jadi jam 9. Katanya perjalanan kesana sekita 1,5 jam sedangkan ada beberapa tempat yang nantinya bakal kita datengin.

Waktu kita booking travel agent kita udah kenalan sama calon drivernya namanya Michael sebenernya namanya bukan Michael tapi karena nama tahilandnya susah disebut padahal tiap hari gaulnya sama turis asing akhirnya dia ngarang nama sendiri. Dan karena tuntutan pekerjaan ini dia jadi lancar banget bahasa inggrisnya. Sayangnya pas hari H dia katanya kena diare jadi drivernya diganti namanya gw lupa yang pasti bahasa inggrisnya ancur pusing di dengernya dan dia juga ga begitu ngerti kalo kita ngomong. Agak cape sih.

Rute pertamanya kita ke highest spot in Thailand. Tingginya gw lupa tapi yang pasti sih nggak lebih dingin dari puncak. Malah ketika gw bilang bahwa kita di Indonesia punya dataran yang sampai ada saljunya si drivernya terkaget-keget hehe

Ternyata pak sopir memilih lokasi tertinggi dahulu baru pulangnya kita mampir-mampir ke lokasi2 lainnya yang letaknya lebi rendah. Setelah dari highest spot in Thailand tujuan berikutnya ke pagoda yang merupakan sekaligus istananya raja. Kita berhenti di tempat pendaratan helicopter yang biasa di pake raja kalo sedang berkunung habis itu kita ganti kendaraan kecil menuju ke pagoda. Kendaraannya sejenis angkot gitu pas naek ternyata kebiasaan para sopir di mana-mana sama suka curhat lewat gambar atau sticker. Waktu itu di belakang kaca sopir ada sticker gambar cewe dengan tulisan yang kira-kira artinya dunia milik kita berdua hehe romantis. Ada pos pemeriksaan untuk memasuki area pagoda. Di situ ada dua pagoda yang gede2 dan keren-keren dua pagoda mewakili king dan queen. Kunjungan kita kurang sempurna kali ini karena pagoda yang punya king lagi di renovasi. Tapi queen’s pagoda juga gak kalah indahnya. Termasuk taman yang kaya di tata setiap hari.




Kings Pagoda









Tujuan selanjutnya kita ke Karen village. Di Karen ini tinggal orang-orang pelarian dari Birma yang ngumpet di gunung. Mereka tinggal tanpa identitas terutama yang tua-tua mereka nggak ada punya KTP jadi ga boleh ke mana-mana. Penghasilan mereka dari bercocok tanam dan wisata. Sama sepeti monk village di doi sutep di Karen village ini juga sebenernya nggak ada yang istimewa cuma desa biasa. Di Indonesia juga banyak bahkan kalo mau dibandingin dengan kampung Naga yang ditinggali suku badui nggak ada apa-apanya. Dengan bangga sopir kita yang merangkap sebagai guide tour menerangkan sambil menunjuk dataran kosong dan tandus. Disini kalo lagi musim hujan digunakan untuk menanam padi. Wah gak tau dia kalo di Indonesia yang kaya gitu buanyak banget dan biasa kita sebut sawah.











Setelah dari Karen village kita lanjut perjalanan ke air terjun namanya sama dengan nama putra mahkota raja lumayan besar sih air terjunnya tapi biasa ajalah air terjunnya di Indonesia juga banyak.





Intinya sebenernya di Indonesia wisatanya bagus-bagus nggak harus jauh2 di jawa barat juga banyak kok tempat kaya gitu. Mungkin belom di kembangin coba ah nanti iseng kalo ke suka bumi atau ke cianjur nyari trevel agent yang bisa nganterin kita ke tempat-tempat kaya gitu…ada nggak ya?

[+/-] Selengkapnya...

Monday, March 10, 2008

Topi Ajaib




Terakhir gw brainstorm sebulan yang lalu waktu lagi ngebahas iklan TV yang akhirnya kita kalah pithcing . Biasanya kita brainstorm kalau kita lagi mau ngerjain project baru bikin iklan buat tv print dan sebagainya. Satu tim kita meluangkan waktu duduk bareng baca brief dan ngumpulin ide2 yang nantinya bakal jadi story buat iklan yang akan dibuat. Pengannya brainstorm itu dipenuhi dengan ide-ide yang banyak dan syukur2 semua ide yang diperoleh berkualitas.

dari duluuu banget setiap brainstorm selalu mengalami masalah yang sama. brief dari AE yang kadang kurang ispiring yang membuat kita nggak kepicu untuk ngeluarin ide, kebanyakan bengongnya karena semua diem dan kadang nggak tau apa yang harus dipikir atau mulai dari mana mikirnya.. Atau kalo giliran ada satu orang yang berhasil menemukan ide biasanya dimentahin dan terolak padahal belom di bahas lebih jauh terus salah satu masalah yang nggak kalah pentingnya kita suka cepet puas, begitu nemu ide bagus karena cepat berpuas diri jadi lupa untuk di matengin.

Masalah-masalah selalu berulang dan sedihnya udah jadi semacam hal lumrah disetiap sesi brainstorm.

Kemaren gw makan malem sama temen-temen panitia seminar disana kita di share sedikit tentang salah satu metode berfikir sama yang bikin seminar. Mungkin ini bisa di terapin untuk sesi-sesi brainstorm atau rapat apapun....Metodenya adalahTOPI AJAIB

Metodenya seperti ini, dalam setiap brainstorm kita menggunakan topi imajiner dan setia sesi topi imajiner dari semua peserta rapat harus memiliki warna yang sama. Semuanya ada 6 topi yang masing2 mewakili pola berfikir yang sama antar anggota brainstorm.

yang pertama, Topi Putih Topi ini mewakili data atau input yang harus kita gali semua harus berdasarkan fakta, dan data yang ada dan akurat. Dalam periklanan hal ini mungkin sering di sebut insight. insight harus seakurat data ini biasa diperoleh dari AE. Dan selama kita pake topi putih ini yang kita gali adalah data selengkap-lengkapnya dan sedalam-dalamnya.

Kedua , Topi Hijau, dengan topi ini kita membuat sebuah ide dan menjadikan ide itu menjadi tumbuh. Disinlah kita mengembangkan atau mencari ide. Sebuah ide A mungkin akan menjadi ide B, C atau A aksen dan sebagainya. tidak ada satupun anggota yang menyetop ide ini.

Ketiga, Topi Merah, topi ini mewakili rasa atau sering kita sebut feeling. Sebuah ini kadang bisa kita rasa kurang bagus tanpa kita tau alasannya. Atau juga mungkin banyak kita dengar ucapan "jangan ngandelin feeling semua harus ada alasannya". Penilaian seperti itu akan selalu muncul dalam setiap brainstorm maka dengan sengaja kita bisa mengalokasikan pikiran dan waktu untuk hal ini.

keempat, Topi hitam, Topi ini mewakili pikiran kritis kita. Dengan topi inilah kita dapat menemukan sebanyak-banyaknya kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh suatu ide. dengan topi ini istilahnya kita bisa membantai sebuah ide.

Kelima, Topi Kuning, Topi ini adalah kebalikan dari topi hitam, ketika kita menggunakan topi ini kita akan mencari kelebihan sebuah ide dengan sebanyak-banyaknya. Kita cari keunggulan, manfaat, kelebihan dibanding ide lain dan segala hal yang positif dari sebuah ide.

Keenam, Topi Biru, dengen topi ini kita anak memulah milah dan membuat pola topi-topi mana yang akan kita pakai . Dengan topi ini kita dapat mencatat dan organisir semua hasil pemikiran ketika kita manggunakan topi-topi yang lainnya.

Dengan memakai topi2 ini maka akan menghindari adanya debat kusir atau bengong yang berlarut-larut. Karena semua orang akan berfikir dengan pola pikir yang sama. Ketika kita sedang menggunakan topi hitam maka topi merah atau kuning jangan di pakai dulu. Begitu pula ketika kita memakai topi merah topi putih, hitam dan kuning harus ditanggalkan dulu sehingga kita bisa lebih fokus dan satu pemikiran.

Misalnya: Kita akan membuat iklan. Ketika kita memakai topi putih maka saat itu kita cari data sebanyak2nya siapa target marketnya, apa kebiasaan target market dan sebagainya tanpa ada bantahan semua data masuk. selanjutnya kita pakai topi hijau kita kumpulkan ide apapun itu mungkin porsi ini yang sering disebut brainstorm itu sendiri peras otk tanpa boleh menilai atau menganulir sebuah ide. kemudia kita bsa pakai topi merah kita rasa2 mana kira2 ide yang bisa kita bahas terlebih dahulu mana yang belakangan. kemdian kita pakai topi kuning, kita cari kelebihan semua kelebihan dikeluarkan semua orang membahas kelebihan sepuasnya, kemudian kita bisa ke topi hitam saat inilah kita bisa membatai sebuah ide sepuasnya. setiap saat kita bisa menggunakan topi biru untuk meloncat dari topi satu ke topi yang lain atau mencatat smua hasil brainstorm kita. Istilahnya dengan memakai ti biru kita bsa enjadi moderator.

Dengan adanya topi2 ini maka kita dapat mengurangi hal-hal yang tidak perlu seperti debat kusir yang sering terjadi karena peserta brainstorm menggunakan topi kuning dan topi hitam secara bersamaan atau topi merah dan topi kuning secara bersamaan. Bengong pun juga bisa dikurangi karena ada topi biru yang mengorganisir dengan lebih baik.

[+/-] Selengkapnya...

Saturday, March 08, 2008

sial atau untung?

Awal bulan ini gw dan tim gw harus bias menerima kenyataan bahwa kita kalah pitching sampai 4 jobs. Bayangin 4 jobs itu kalo di duitin lumayan banyak lho. Ada perasaan sedih dan bete Dan sialnya sebenernya ide yang kita jual nggak beda jauh dengan ide yang akhirnya bisa menang pitching. Bahkan menurut gw idenya biasa aja saking biasanya mungkin waktu kita brainstorm dan nemu ide seperti itu kemungkinan besar sudah tersortir dan nggak kita ajuin ke klien.

Ada yang bilang kita lagi sial. Tapi bener sial atau sebaliknya ya?

Gw Inget ada..kisah petani, kuda dan keberuntungan. Mungkin sudah ada yang pernah denger walopun gw lupa detilnya mudah-mudahan masih bisa gw ceritakan kembali dan nggak hilang maksud ceritanya.

Jaman dahulu kala waktu kuda masih menjadi alat transportasi utama di sebuah desa ada keluarga petani miskin yang terdiri dari Ayah dan puteranya yang masih ABG. Ibunya sudah mninggal ketika melahirkan putra satu-satunya ini. Mereka memiliki seekor kuda betina kurus yang membantu mereka menggarap lading.

Suatu pagi petani ini menemukan kudanya hilang tidak ada di kandangnya. Para tetangga mengatakan”wah sungguh sial nasib mu pak tani”
“Sial atau untung kita tidak pernah ada yang tahu” hanya itu jawaban pak petani.

Sore harinya ternyata kuda yang hilang telah kembali dari hutan dan dia kembali dengan membawa 100 kuda liar yang gagah. Ladang yang tidak seberapa luas kini sudah penuh oleh kuda liar yang gemuk-gemuk. Oleh karena itu pak tani menjual semua kuda yang ada kepada seluruh tetangganya dan menyisakan satu kuda yang paling kuat untuk berladang. Sehingga pak tani menerima uang yang banyak sekali. “Kali ini Anda sungguh beruntung wahai pak tani” begitu kata para tetangga. Namun sama sebperti jawaban paktani sebelumnya” Untung atau sial mana kita pernah tau”
Keesokan harinya Anak paktani yang masih ABG itu mencoba menjinakkan kuda baru yang masih liar tersebut. Dan karena belum terbiasa anak ini terjatuh dari kuda yang menyebabkan kakinya mengalami patah tulang yang membutuh kan waktu yang cukup lama untuk sembuh. Kembali lagi para tetangga yang menjenguk anaknya mengatakan”wah kali ini anda benar-benar mengalami kesialan””Untung atau sial saya tidak tahu” sahut pak tani itu

Keesiokan harinya dating pengunmuman dari pemetintah bahwa negaranya sendang dalam keadaan perang sehingga Negara memerinahkan semua pemuda untuk bergabung kedalam pasukan untuk ikut bertempur. Hal ini berarti para pemuda harus siap pergi dengan resiko tidak kembali lagi jika gugur dalam peperangan. Karena anak pak tani kakinya dalam keadaan patah maka maka dia dianggap cacat dan tidak layak ikut berperang. “sungguh beruntung anakmu tidak ikut berperang sehingga bisa menemanimu tidak seperti anak-anak kami” kata para tetangga epada pak tani “beruntungatau sial saya tidak tahu” sekali lagi jawaban pak tani tetap sama.

Demikian paktani tidak pernah menilai apapun yang telah terjadi. Dia tidak pernah memberikan label pada suatu kejadian karena kesialan belum tentu kesialan dan keberuntungan belum tentu keberuntungan semua hanya peristiwa saja. Pak tani tidak menganggap sial atau untung itu ada yang ada hanya peristiwa yang harus selalu dinikmati dan disukuri.

Jadi mungkin dengan 4 buah ide yang tidak di terima oleh klien belum tentu sebuah keuntungan dan belum tentu juga kesialan. Kita nggak pernah tahu apa yang nanti bakal terjadi bisa jadi nanti bakal ada proyek yang lebih besar dan lebih sexy daripada sekedar yang sekarang ini. Atau justru saat ini adalah kesempatan kita untuk belajar dari orang yang menang pitching..klise, nggak juga soalnya rencananya memang orang yang menang pitching itu-yang memang orang senior di periklanan- kita minta untuk share ilmunya dan dia mau.

Jadi daripada mikir sial atau untung mending kita beresenang-senang bikin nama baru buat tim kita biar lebih semangat kerjanya sekalian buang sial kalo memang sial itu ada ☺ Udah ada beberapa pilihan nama untk tim kita the6ix, mejikhibiniu, rainbow…..apa ya kira2 nama yang bagus?

[+/-] Selengkapnya...

Monday, March 03, 2008

Sulap=Mahal ?

Dulu semasa kuliah karena saya termasuk golongan ekonomi lemah jadi berfikir dua kali untuk memulai dan menekuni hobi sulap. Waktu itu saya mendapatkan info melalui website ataupun lewat temen semua peralatan dan videonya harganya selangit satu trick bisa seharga uang bulanan kiriman dari orangtua. Karena masih mikirin perut sehingga terpaksa saya harus menunda hobi ini, dan baru sekarang baru bisa menekuni dunia sulap ini. Ternyata Sulap adalah hobi yang cukup mahal...tapi benarkah sulap hobi yang mahal?


Sekarang ini sebenernya agak membingungkan apakah sulap adalah sesuatu yang yang murah atau mahal karena saat ini banyak kemudahan yang bisa di peroleh. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal Video sulap(sayangnya) bajakan bisa diperoleh di mana-mana dan tidak mungkin! di bendung keberadaannya. Bahkan peralatan sulap pun banyak yang dijual secara bebas dan karena alat-alat ini juga bajakan yang mana kualitasnya jauh dari memadahi akhirnya harganya juga menjadi sangat murah.

Baru-baru ini saya jalan-jalan ke pasar nganterin temen belanja. Seperti biasa di pasar pasti banyak kita jumpai orang-orang menjajakan dagangannya dengan cara seperti tukang obat kaki lima. Gelar lapak, teriak-teriak, jual barang, barang habis, lapak tutup. Di salah satu sisi pasar ada kerumunan orang Rupanya ada orang yang sedang menjajakan sesuatu.

Waktu saya dekati ternyata di situ ada bapak-bapak yang sedang mempertunjukkan satu trick sulap yang bisa dikatakan bukan untuk pemula. Dia memainkan sulap Helicoper card dimana sebuah kertu bisa melayang bebas dan terkadang berputar mengelilingi pesulapnya. Tadinya saya berfikir bahwa dia adalah tukang obat seperti kebanyakan yang sedang mengumpulkan masa untuk kemudian menjajakan dagangannya. Ternyata saya keliru, bukan obat yang dia jual tapi yang dia jual adalah trick sulapnya bukan hanya metode atau cara memainkan sulap itu tapi sudah termasuk kartu beseta alat yang seharusnya menjadi rahasianya.




Jadi yang dia jual adalah satu buah kartu, satu meter IFT dan cara permainannya. Untuk mendapatkan itu semua kalau kita membeli melalui internet harganya bisa mencapai 100rb rupiah tapi Bapak yang satu ini menjual satu paket ini dengan harga cukup 1500 saja!

Nah kalo gini jadinya sebenernya Sulap jadi mahal atau murah? atau malah murahan?

Jawabannya jadi susah

Seperti kebanyakan permasalahan kekayaan intelektual lainnya. Sebuah ide yang seharusnya mahal bisa jadi menjadi murah seketika ketika sudah dibuat tiruan dan bajakannya ngak cuma di sulap. dari mulai film sampai henphone yang orisinal dengan yang bajakan akan menjadi sangat jauh harganya.

Namun berbeda dengan yang lainnya sulap memiliki keunikan tersendiri. Orang akan mau mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit demi mengetahui ada apa di balik ide sebuah sulap.Tapi ketika sebuah rahasia sudah terbuka maka trick atau ide sebuah sulap seperti tidak ada harganya.

Dan untuk sekedar mengetahui rahasia sebuah trick sulap seperti terbang, menghilangkan orang bukan tidak mungkin orang mau membayar harga yang tinggi. Tapi saya yakin 100% orang yang tadinya mau membayar tinggi akan mengurungkan niatnya dan mengatakan"ah gitu doang"ketika mengetahui keajaiban ide sebuah trick sulap.

Maka dari itu ada satu kode etik yang harusnya selalu dipegang teguh oleh pesulap (profesi, hobi, kolektor) yaitu "Jangan pernah membongkar atau membocorkan satu trick sulap pun kepada orang lain" Sebenarnya hal inilah yang mahal harganya bukan tricknya atau alatnya melainkan kemampuan untuk memegang teguh prinsip dasar dan kode etik pesulap ini.

kembali ke pertanyaan awal, apakah sulap sebuah hal yang mahal. Mungkin yang mahal bukan alat atau kemampuan sulap yang dimiliki tapi "kerahasiaan ide" dan kemampuan pesulap menjaga hal tersebut. Jadi gimana kalo pertanyaannya diganti, bukan "apakah sulap itu mahal ?"tapi "Mau jadi Pesulap mahal atau murahan?"

hhh serius amat ya....boleh ah sekali2

[+/-] Selengkapnya...