Setelah sehari sebelumnya kita ke Doi Sutep keesokan harinyaa kita mempersiapkan diri untuk pergi ke Doi Intanon. Kebetulan namanya mirip padahal letaknya beda? Doi artinya dataran tinggi atau gunung. Dan doi inthanon merupakan dataran tertinggi di Thailand.
Untuk pergi ke sana kita harus meluangkan waktu seharian penuh. karena perjalanannya ditempuh 3 jam dan disana bakal banyak lokasi yang akan dikunjungi. Sebenernya hari pertama nyampe chiang mai kita sudah merencanakan pergi ke doi intanon bareng sama rombongan bus hotel tapi kita nggak tau kalo berangkatnya jam 8 pagi sementara kita baru bangun aja udah jam 9 belum sarapan dan sebagainya.
besoknya kita nyari trevel agent sendiri dan kayanya harus pakai yang privat kalo ikut rombongan regular kita berangkat jam 8 dan balik lagi jam 5. Berhubung tiket ke Bangkok kita jam 5 dan harus check in jam 4 jadi kita pilih paket private yang jamnya bebas kita sendiri yang nentuin. Kalo yang bareng hotel bayarnya satu orang 1100 baht, kalo rombongan tervel agent 1450 baht sedangkan kalo privat 1800 baht. Ga papalah bayar mahalan dikit soalnya ntar2 belon tentu dalam waktu dekat bisa kesini lagijadi kita bayar 1800 baht= kira-kira 540 ribu rupiah lah kalo 1 bahtnya kita buetin keatas jadi 300.
Kita di jemput jam 8 pagi. gw ada kerjaan dikit yang musti dikirim jadi kita telat dikit berangkatnya jadi jam 9. Katanya perjalanan kesana sekita 1,5 jam sedangkan ada beberapa tempat yang nantinya bakal kita datengin.
Waktu kita booking travel agent kita udah kenalan sama calon drivernya namanya Michael sebenernya namanya bukan Michael tapi karena nama tahilandnya susah disebut padahal tiap hari gaulnya sama turis asing akhirnya dia ngarang nama sendiri. Dan karena tuntutan pekerjaan ini dia jadi lancar banget bahasa inggrisnya. Sayangnya pas hari H dia katanya kena diare jadi drivernya diganti namanya gw lupa yang pasti bahasa inggrisnya ancur pusing di dengernya dan dia juga ga begitu ngerti kalo kita ngomong. Agak cape sih.
Rute pertamanya kita ke highest spot in Thailand. Tingginya gw lupa tapi yang pasti sih nggak lebih dingin dari puncak. Malah ketika gw bilang bahwa kita di Indonesia punya dataran yang sampai ada saljunya si drivernya terkaget-keget hehe
Ternyata pak sopir memilih lokasi tertinggi dahulu baru pulangnya kita mampir-mampir ke lokasi2 lainnya yang letaknya lebi rendah. Setelah dari highest spot in Thailand tujuan berikutnya ke pagoda yang merupakan sekaligus istananya raja. Kita berhenti di tempat pendaratan helicopter yang biasa di pake raja kalo sedang berkunung habis itu kita ganti kendaraan kecil menuju ke pagoda. Kendaraannya sejenis angkot gitu pas naek ternyata kebiasaan para sopir di mana-mana sama suka curhat lewat gambar atau sticker. Waktu itu di belakang kaca sopir ada sticker gambar cewe dengan tulisan yang kira-kira artinya dunia milik kita berdua hehe romantis. Ada pos pemeriksaan untuk memasuki area pagoda. Di situ ada dua pagoda yang gede2 dan keren-keren dua pagoda mewakili king dan queen. Kunjungan kita kurang sempurna kali ini karena pagoda yang punya king lagi di renovasi. Tapi queen’s pagoda juga gak kalah indahnya. Termasuk taman yang kaya di tata setiap hari.
Tujuan selanjutnya kita ke Karen village. Di Karen ini tinggal orang-orang pelarian dari Birma yang ngumpet di gunung. Mereka tinggal tanpa identitas terutama yang tua-tua mereka nggak ada punya KTP jadi ga boleh ke mana-mana. Penghasilan mereka dari bercocok tanam dan wisata. Sama sepeti monk village di doi sutep di Karen village ini juga sebenernya nggak ada yang istimewa cuma desa biasa. Di Indonesia juga banyak bahkan kalo mau dibandingin dengan kampung Naga yang ditinggali suku badui nggak ada apa-apanya. Dengan bangga sopir kita yang merangkap sebagai guide tour menerangkan sambil menunjuk dataran kosong dan tandus. Disini kalo lagi musim hujan digunakan untuk menanam padi. Wah gak tau dia kalo di Indonesia yang kaya gitu buanyak banget dan biasa kita sebut sawah.
Setelah dari Karen village kita lanjut perjalanan ke air terjun namanya sama dengan nama putra mahkota raja lumayan besar sih air terjunnya tapi biasa ajalah air terjunnya di Indonesia juga banyak.
Intinya sebenernya di Indonesia wisatanya bagus-bagus nggak harus jauh2 di jawa barat juga banyak kok tempat kaya gitu. Mungkin belom di kembangin coba ah nanti iseng kalo ke suka bumi atau ke cianjur nyari trevel agent yang bisa nganterin kita ke tempat-tempat kaya gitu…ada nggak ya?
Tuesday, March 11, 2008
Highest spot in Thailand
Kings Pagoda
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment