...

Monday, March 03, 2008

Sulap=Mahal ?

Dulu semasa kuliah karena saya termasuk golongan ekonomi lemah jadi berfikir dua kali untuk memulai dan menekuni hobi sulap. Waktu itu saya mendapatkan info melalui website ataupun lewat temen semua peralatan dan videonya harganya selangit satu trick bisa seharga uang bulanan kiriman dari orangtua. Karena masih mikirin perut sehingga terpaksa saya harus menunda hobi ini, dan baru sekarang baru bisa menekuni dunia sulap ini. Ternyata Sulap adalah hobi yang cukup mahal...tapi benarkah sulap hobi yang mahal?


Sekarang ini sebenernya agak membingungkan apakah sulap adalah sesuatu yang yang murah atau mahal karena saat ini banyak kemudahan yang bisa di peroleh. Dengan biaya yang tidak terlalu mahal Video sulap(sayangnya) bajakan bisa diperoleh di mana-mana dan tidak mungkin! di bendung keberadaannya. Bahkan peralatan sulap pun banyak yang dijual secara bebas dan karena alat-alat ini juga bajakan yang mana kualitasnya jauh dari memadahi akhirnya harganya juga menjadi sangat murah.

Baru-baru ini saya jalan-jalan ke pasar nganterin temen belanja. Seperti biasa di pasar pasti banyak kita jumpai orang-orang menjajakan dagangannya dengan cara seperti tukang obat kaki lima. Gelar lapak, teriak-teriak, jual barang, barang habis, lapak tutup. Di salah satu sisi pasar ada kerumunan orang Rupanya ada orang yang sedang menjajakan sesuatu.

Waktu saya dekati ternyata di situ ada bapak-bapak yang sedang mempertunjukkan satu trick sulap yang bisa dikatakan bukan untuk pemula. Dia memainkan sulap Helicoper card dimana sebuah kertu bisa melayang bebas dan terkadang berputar mengelilingi pesulapnya. Tadinya saya berfikir bahwa dia adalah tukang obat seperti kebanyakan yang sedang mengumpulkan masa untuk kemudian menjajakan dagangannya. Ternyata saya keliru, bukan obat yang dia jual tapi yang dia jual adalah trick sulapnya bukan hanya metode atau cara memainkan sulap itu tapi sudah termasuk kartu beseta alat yang seharusnya menjadi rahasianya.




Jadi yang dia jual adalah satu buah kartu, satu meter IFT dan cara permainannya. Untuk mendapatkan itu semua kalau kita membeli melalui internet harganya bisa mencapai 100rb rupiah tapi Bapak yang satu ini menjual satu paket ini dengan harga cukup 1500 saja!

Nah kalo gini jadinya sebenernya Sulap jadi mahal atau murah? atau malah murahan?

Jawabannya jadi susah

Seperti kebanyakan permasalahan kekayaan intelektual lainnya. Sebuah ide yang seharusnya mahal bisa jadi menjadi murah seketika ketika sudah dibuat tiruan dan bajakannya ngak cuma di sulap. dari mulai film sampai henphone yang orisinal dengan yang bajakan akan menjadi sangat jauh harganya.

Namun berbeda dengan yang lainnya sulap memiliki keunikan tersendiri. Orang akan mau mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit demi mengetahui ada apa di balik ide sebuah sulap.Tapi ketika sebuah rahasia sudah terbuka maka trick atau ide sebuah sulap seperti tidak ada harganya.

Dan untuk sekedar mengetahui rahasia sebuah trick sulap seperti terbang, menghilangkan orang bukan tidak mungkin orang mau membayar harga yang tinggi. Tapi saya yakin 100% orang yang tadinya mau membayar tinggi akan mengurungkan niatnya dan mengatakan"ah gitu doang"ketika mengetahui keajaiban ide sebuah trick sulap.

Maka dari itu ada satu kode etik yang harusnya selalu dipegang teguh oleh pesulap (profesi, hobi, kolektor) yaitu "Jangan pernah membongkar atau membocorkan satu trick sulap pun kepada orang lain" Sebenarnya hal inilah yang mahal harganya bukan tricknya atau alatnya melainkan kemampuan untuk memegang teguh prinsip dasar dan kode etik pesulap ini.

kembali ke pertanyaan awal, apakah sulap sebuah hal yang mahal. Mungkin yang mahal bukan alat atau kemampuan sulap yang dimiliki tapi "kerahasiaan ide" dan kemampuan pesulap menjaga hal tersebut. Jadi gimana kalo pertanyaannya diganti, bukan "apakah sulap itu mahal ?"tapi "Mau jadi Pesulap mahal atau murahan?"

hhh serius amat ya....boleh ah sekali2

1 comment:

Anonymous said...

Ha ha ...nemu aja pak!

Itu baru yang namanya tukang sulap, jualan alat sulap disebelah tukang bakso, tukang ember dan tukang tukang di pasar...he he he