...

Monday, March 17, 2008

Losari Coffee Plantation



Wikend ini Invicible 999, duo sulap dari bandung dapet kesempatan show di hadapan para petinggi salah satu bank swasta terbesar di Indonesia. Namun Kali ini salah satu anggota invicible 999, Abu Ace Marlo harus menyelesaikan audisi professional magician nya di goldcoast Australia maka Invicible 999 pada kali ini mengajak Don Luc Magno sebagai additional magician . Tadaaaa!





Informasi yang gw dapet sebelumnya dari Denny kita nanti mainnya di Yogyakarta Hadiningrat. Tapi setelah sampai Yogya ternyata masih harus meneruskan perjalanan lagi karena acara diadakan di Losari, Magelang. Dari namanya kedengarannya kaya desa terpencil dan membuat perasaan ragu. Udah bener di Yogya tapi kenpa malah nyari tempat di luar kota yang jarak tempuhnya memakan waktu kurang lebih 1.5 jam dari Yogya. Tapi nanti pas udah nyampai lokasinya baru ketauan kenapa pilih tempat ini….Setiap gw nemu tempat bagus gw pasti membayangkan untuk bisa honeymoon di tempat itu dan sampai saat ini ada 3 tempat yg gw kunjungi dan cocok dijadikan tempat honeymoon, Ubud Chiang Mai dan sekarang nambah 1 lagi yaitu Losari, Magelang. Selain tempat2 laen di Eropa tentunya.

Begitu nyampe lokasinya gw dibuat takjub berkali-kali karena tempatnya megingatkan pada lokasi villa-vila empat peristirahatan jaman Belanda. Pintu gerbangnya bener-bener bangunan Belanda Dan begitu masuk kita melihat perkebunan kopi yang sudah disulap menjadi komplek rumah peristirahatan.

Uniknya semua empat peristirahatan menggunakan arsitektur erumahan Jawa kuno. Yang mmbuat gw kagum setelah kita dapet kamar kita liat seluruh bangunan dari mulai tembok jendela sampai lantai bener2 kaya bangunan jaman dulu. Blakangan gw dikasi tai sama pegawainya bahwa semua bangunan yang ada di sini adalah bedolan dari bangunan asli di beberapa tempat. Jadi bangunan ini di datangkan keseluruhannya dari berbagai tempat. Taermasuk bangunan belanda yang dijadikan esepsionist. Ada beberapa bangunan yang usianya udah lebih dari seratus tahun namun berhasil di rekondisi untuk bisa dihuni kembali. Oleh karena itu semua villa yang ada di lokasi ini semuanya nggak ada yang sama.

Villa-villa ini terpisah di beberapa kapling. Semua tersebar di atas tanah yang luasnya mencapai 22 hektar. Beberapa titik masih ibiarkan menjadi perkebunan dan tempat pengolahan kopi.

Tinggal di tempat itu rasanya seperti dibawa k dunia yang lain dan masa yang lain. Burung-burung masih berkicau nggk brenti-brenti dan kalo malam suara serangga masih terdengar bersahut-sahutan. Sayangnya tempat yang sangat Indonesia ini yang punya bukan orang Indonesia tapi sepasang orang Italia yang sudah tinggal 40 tahun di Indonesia....bersambung































THE TEAM


Souvenier


Farewell


3 comments:

sgt-pepper said...

Eleuuhhh... mau honeymoon teh udah punya calon belum Bung :p

..... said...

haha nggak semuanya elo harus tau kan nggi....

Jack Delab said...

huah!!???
itu biji catur raksasa kok bisa melayang?